Kamis, 26 Juni 2014

Trik Membuat Foto Makro Tanpa Lensa Makro

Apakah sekarang kamu sedang menggebu-gebu untuk bikin foto macro, tapi belum ada budget untuk membeli lensanya? Jangan kuatir, ada trik murah meriah untuk macrography, tapi sekaligus juga butuh nyali besar.
Umumnya, ukuran lensa macro berbeda berdasarkan kebutuhannya:

  • 45-65mm digunakan untuk makro pada benda-benda kecil yang bisa didekati tanpa membuatnya bergerak
  • 90-105mm untuk serangga, bunga, dan benda-benda kecil lain yang membutuhkan jarak yang cukup nyaman untuk didekati
  • 150-200mm untuk memotret serangga atau binatang-binatang kecil lain yang hanya bisa difoto dari jarak jauh
Selain menggunakan dedicated lens, ada beberapa peralatan yang juga bisa digunakan untuk macrography; extension tube dan bellow yang fungsinya memberi jarak antara sensor/film dengan lensa. Semakin jauh lensa dari sensor, semakin dekat jarak fokusnya yang berarti pembesaran yang makin tinggi. Ada juga close-up lens (atau close-up filter) yang bisa dipasang di depan lensa, seperti umumnya filter, tapi bekerja seperti kaca pembesar. Alat-alat ini adalah cara yang juga tidak terlalu mahal, aman untuk kamera, dan bisa menghasilkan foto macro yang bagus.
Tapi, pada post ini, saya akan menjelaskan trik yang gratis, sedikit ekstrim, tapi bisa dilakukan dengan lensa apapun yang kamu punya saat ini, namanya “reversed lens” atau “lensa terbalik”. Mungkin ada yang sudah pernah dengar atau bahkan mencobanya. Tahukah kamu, bahwa sebenarnya semua lensa adalah lensa macro? Ya, kalau dibalik. Penjelasan teknisnya akan panjang, jadi saya akan langsung saja pada prakteknya.
fotonela8
  1. Pertama, pindahkan kamera ke setting manual, lalu lepas lensa. Kenapa harus manual, karena setting lain akan mendeteksi bahwa lensa tidak terpasang dan shutter button tidak akan bekerja. Inilah bagian yang mungkin terdengar “mengerikan” untuk beberapa pemula karena harus membongkar kamera dan melihat sensor terekspos. Kalau kamu belum siap, jangan lakukan. Dan kalau sudah, pastikan kamu melepas lensa di tempat yang bebas debu dan angin.
  2. Kedua, balik lensa 180° sehingga bagian depan lensa yang akan menempel pada body kamera. Kalau kamu mau, ada alat yang disebut reversal ring yang bisa menyambungkan bagian depan lensa dengan body camera. Ini akan sangat membantu dan lebih aman untuk sensor. Kalau kamu memegangi lensa dengan tangan, ada kemungkinan tidak stabil, ada bocoran cahaya (light leak), dan sensor rentan terkena debu yang berarti cara ini tidak ideal untuk memotret diluar rumah.
  3. Ketiga – instruksi khusus kit lens Nikon – ketika lensa dilepas, aperture akan menutup yang berarti tidak ada cahaya masuk dan kamu tidak bisa melihat apa-apa lewat viewfinder. Untuk itu, aperture harus dibuka secara manual. Ada kenop kecil di pinggiran lensa bagian belakang (yang sekarang pindah ke depan) untuk mengatur bukaan aperture. Kamu bisa gunakan kertas atau potongan plastik kecil untuk menahan kenop ini ke atas agar aperture terbuka penuh. Benar, terdengar mengerikan, tapi sebenarnya aman. Lihat pada gambar kanan, aperture terbuka karena saya menahan kenop dengan kawat. Catatan: jangan lupa melepas penahan sebelum mengembalikan lensa ke posisi semula.
Oke, sekarang kamu tinggal memotret. Kamu harus perhatikan bahwa teknik semacam ini akan memberi kamu DoF yang sangat dangkal. Fokus yang sangat sempit. Lihat beberapa foto yang saya buat dengan reversed lens 18-55mm berikut:
DoF sempit pada koin
DoF sempit pada koin
salah satu key pada keyboard
salah satu key pada keyboard
hiasan pinsil. tampak glitter-nya tertangkap jelas.
hiasan pinsil. tampak glitter-nya tertangkap jelas.
Pada foto koin terlihat jelas betapa sempitnya bidang yang terfokus. Tapi detil yang tertangkap bisa sangat jelas. Menyenangkan, ya? Pastikan kamu mendapat cahaya yang cukup selama melakukan pemotretan dengan teknik ini. Extension flash juga bisa membantu. Dan, kamu harus sangat dekat dengan objek yang akan difoto untuk membuatnya masuk dalam fokus.
Berani mencoba? Selamat bersenang-senang tapi… hati-hati juga dengan kameramu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar