Kamis, 26 Juni 2014

Tips Memotret Bulan

Lunar Eclipse.
Lunar Eclipse – Julie V
Bulan, seperti juga awan, adalah benda langit yang menarik untuk difoto dan diabadikan “perjalanan”-nya dari mulai berbentuk sabit hingga purnama penuh. Terlebih lagi ketika gerhana. Tapi memotret bulan tidak bisa dilakukan semudah memotret objek lain. Selain karena jaraknya yang sangat jauh dari bumi, tapi juga cahayanya sangat bervariasi sehingga dibutuhkan perhitungan yang tepat untuk bisa menangkap bentuknya. Tips berikut bisa membantu jika kamu ingin mencoba mengabadikan bulan:
Perlengkapan Yang Dibutuhkan
  • Tripod – Meskipun exposure yang dibutuhkan hanya sebentar, kamu akan mendapatkan hasil foto terbaik jika meletakkan kamera di tempat yang stabil. Ingatlah bahwa kamu akan menginginkan detil dan motion blur akan merusak fotomu
  • Lensa telephoto – Bulan bisa terlihat begitu besar di langit, tapi ketika difoto ia hanya sebuah titik kecil. Untuk foto bulan yang bagus, kamu membutuhkan lensa telephoto. Tidak perlu yang mahal, Sigma 75-300 f4-5.6 adalah contoh lensa yang bisa kamu gunakan.
  • Kabel shutter release – Tidak terlalu dibutuhkan tapi disarankan. Tekanan yang kamu buat saat menekan tombol shutter bisa mengakibatkan motion blur. Untuk menghindari ini, kamu bisa menggunakan kabel shutter release atau timer.

Pengaturan Sederhana
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan fotografer ketika mencoba memotret bulan pertama kali adalah menyepelekan betapa terangnya bulan. Beberapa foto pertama biasanya akan tampak everexposed dengan lingkaran terang yang adalah si bulan itu sendiri.
Banyak yang menyarankan menggunakan pengaturan foto “daylight” karena bulan sebenarnya secara langsung disinari matahari. Kamu bisa coba pengaturan awal seperti ini:
  • Aperture di f/11
  • ISO 100
  • Shutter speed 1/125 – 1/250
Sekarang gunakan autofokus untuk mendapatkan fokus pada bulan, lalu pindahkan ke manual setelah fokus didapat. Jangan sentuh lagi lensanya.
Dan, voila! Foto bulan pertamamu.

Post Processing
Sekarang, setelah kamu mendapatkan foto bulan yang kamu harapkan, saatnya mengerjakan beberapa post processing. Pertama, tentu hanya cropping jika kamu sudah puas dengan hasil foto OOC (Out Of Camera) yang kamu dapat. Jika kamu ingin hasil yang lebih cantik, kamu bisa bermain-main sedikit dengan curve di Photoshop. Kamu juga bisa menambahkan tekstur dengan menaikkan kontras antara midtones dengan highlight.
Jika kamu ingin tekstur yang lebih natural dengan menggunakan lebih banyak bayangan untuk hasil yang lebih terasa tiga dimensi, cobalah memotret bulan pada fase yang berbeda, bukan hanya saat purnama. Sudut yang berbeda dengan matahari menyinari permukaan lain dari bulan bisa menciptakan efek yang menakjubkan.
Selamat mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar