Salah satu tips komposisi
dasar pada fotografi adalah framing, yakni dengan menempatkan subyek
utama foto atau Point of Intereset (POI) dalam posisi yang sedemikian
rupa sehingga dikelilingi elemen lain dalam foto. Framing bisa dicapai
salah satunya dengan menempatkan elemen foto yang jaraknya dekat dengan
kamera sebagai latar depan (foreground) yang mengelilingi point of
interest.
Dengan komposisi framing, kita bisa menambah kesan dimensi dalam foto
karena ada lapisan yang dibentuk antara frame dengan POI sehingga
secara visual lebih menarik. Selain itu, dengan membuat elemen lain
mengisolasi subyek utama, kita bisa menuntun mata dan perhatian orang
yang melihat foto kearah subyek utama tadi.
Tujuan lain dari framing adalah untuk memberi konteks pada foto,
karena frame disini seolah-seolah berfungsi membatasi dan memberi
pengantar bagi pemahaman kita pada lingkungan sekitar foto.
Frame yang bisa kita manfaatkan untuk menyusun komposisi ini bisa
jadi apa saja. Dari ranting pohon, jendela, rangka besi, cermin sampai
struktur bangunan. Dan framing tidak harus mengisolasi keempat sisi
subyek utama.
Saat melakukan framing dalam foto, pikirkan dengan matang kesesuaian
dan irama antara foreground (latar depan) dan background. Bicara
mengenai framing dan irama, isolasi serta konteks, foto legendaris Ansel
Adams dibawah ini mungkin adalah salah satu contoh framing yang
sempurna:
Oke, lain waktu saat anda berburu foto, sempatkan menyusun komposisi foto anda dengan susunan framing ini. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar