Sabtu, 31 Mei 2014

TIPS MEMILIH CAMERA UNTUK PEMULA

Suatu pengalaman saya saat awal tertarik pada dunia fotografi. Memiliki kamera sendiri adalah syarat mutlak untuk mempelajari fotografi, namun sebagai pemula tentu saat itu saya buta sama sekali tentang kamera dan saya pun bingung kamera apa yang cocok buat saya sebagai pemula. Nah, mungkin kondisi ini sedang sobat alami juga?. akhirnya setelah Tanya kesana kemari, maka saya akhirnya mendapatkan semacam panduan untuk memilih kamera apa yang cocok untuk saya, berikut panduan itu yang akan saya.


1. Tentukan Tujuan

Memilih Kamera Digital
Sebelum membeli kamera tanyakan pada diri kita sendiri untuk apakah kamera yang akan kita beli nantinya. Secara umum biasanya ada tiga alasan orang membeli kamera, yang pertama sekedar suka memotret untuk mendokumentasikan moment-moment di sekitar kita, kedua hobi memotret dan ingin mempelajarinya lebih lanjut untuk mengekspresikan diri dan kepuasan batiniah, ketiga hobi namun sekaligus ingin mempelajarinya secara mendalam untuk dapat menghasilkan karya fotografi yang berkualitas, bernilai artistik dan ekonomis.
Apabila alasan sobat membeli kamera adalah point yang pertama maka sobat tidak perlu terlalu galau karena untuk sekedar memotret untuk keperluan dokumentasi yang sederhana maka kamera pocket sudah cukup, apalagi sekarang teknologi kamera digital sudah sangat canggih. Begitu pula kamera pocket, umumnya sekarang sudah dilengkapi fitur-fitur yang menunjang untuk menghasilkan potret yang bagus namun tetap mudah untuk di operasikan, seperti nilai piksel yang besar, fitur anti kabur, face detection, smile detection, sephia colour, frame template dan semua itu sekarang bisa di dapatkan dengan harga yang semakin murah.

Apabila alasan sobat adalah point yang kedua maka sobat dapat memilih untuk membeli Kamera Prosumer. Kata Prosumer berasal dari gabungan Profesional dan Konsumer, artinya kamera ini didesain untuk sobat yang sangat antusias pada fotografi namun tidak ingin direpotkan untuk mempelajari berbagai fitur dan teknik yang harus di kuasai seperti apabila sobat mengunakan kamera professional, singkatnya kamera jenis ini sangat praktis seperti kamera pocket tapi tetap memiliki fitur-fitur yang bisa kita atur sendiri untuk bisa explore agar menghasilkan potret yang berkualitas dan bernilai artistik tinggi seperti kamera professional. Fitur-fitur tersebut seperti pengaturan exposure, ISO, shutter speed, dan tersedianya pilihan format file penyimpanan termasuk pilihan format RAW, bahkan beberapa seri dari kamera Prosumer ada yang sudah bisa diganti-ganti lensanya untuk disesuaikan dengan kebutuhan kita walaupun belum banyak pilihannya. Contoh kamera Prosumer yang beredar di pasaran seperti: Canon PowerShot S90, PowerShot G11, Panasonic Lumix DMC-LX3, Olympus Pen E-P1, Panasonic Lumix GF1, Samsung NX10 dan Nikon Coolpix 8700.
Untuk point yang ketiga maka sangat dianjurkan agar sobat membeli kamera professional, di pasaran kamera jenis ini disebut DSLR (Digital Single Lens Reflector) artinya kamera ini hanya mengunakan satu jalur untuk melewatkan berkas cahaya yang menuju Focal Plane dan Viewfinder. Berkas cahaya yang masuk ke Focal Plane inilah yang kemudian direkam menjadi foto sedangkan berkas cahaya yang menuju ke Viewfinder adalah gambar yang kita lihat saat membidik objek untuk di foto sehingga apa yang kita lihat saat membidik objek akan sama persis dengan hasil foto. Hal ini berbeda dengan kamera non-DSLR seperti kamera pocket atau kamera HP dimana kamera ini mengunakan jajaran lensa ganda, satu menuju ke Focal Plane dan yang satunya ke Viewfinder sehingga seringkali hasil foto yang kita lihat di Viewfinder bisa berbeda dengan hasil foto saat kita cetak. Sedangkan kata Digital pada singkatan DSLR berarti media atau sistem penyimpanan foto sudah dalam format digital tidak mengunakan media film seperti kamera jaman dulu.

Selain ketajaman gambar yang dihasilkan, kamera jenis juga mempunyai keunggulan dimana semua fitur-fiturnya dapat kita atur secara manual bahkan lensanya pun bisa kita ganti-ganti sesuai kebutuhan dan keinginan kita dalam mengahasilkan foto yang seperti apa. Karena berbagai keunggulan inilah maka kamera jenis ini mutlak dimiliki bagi sobat yang ingin mendalami fotografi secara intens.

2. Budget yang dimiliki
Dengan mengetahui berapa anggaran yang kita miliki maka akan membantu kita untuk lebih mudah menentukan pilihan kamera apa yang akan kita beli karena biasanya begitu kita ke toko kamera maka penjual kamera akan memberikan banyak pilihan kepada kita sehingga apabila kita tidak mempunyai semacam patokan terlebih dahulu kita akan dibuat bingung dengan banyaknya pilihan kamera tersebut.
Untuk kamera pocket dan prosumer tidak akan saya bahas lebih lanjut karena kamera jenis ini mempunyai fitur sederhana dan rata-rata sama walaupun berbeda merknya, yang perlu anda perhatikan tanyakan garansi kamera apakah garansi resmi dari produsen, garansi distributor atau hanya garansi toko. Hal ini perlu untuk jaga-jaga apabila kamera sobat mengalami masalah nantinya sobat sudah tahu harus bagaimana dan dibawa ke mana. Sebaiknya sobat membeli kamera dari produsen yang sudah terkenal dan familiar di Indonesia karena biasanya produsen dengan brand yang sudah terkenal sudah mempunyai jaringan layanan konsumen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sedangkan untuk sobat yang berniat membeli kamera professional atau DSLR bisa menentukan pilihan dengan memahami jenis tingkatan kamera DSLR di pasaran berdasarkan fitur yang dimiliki. Secara garis besar kamera DSLR dapat dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan fitur yang ditanamkan pada tiap kamera:
* Kamera DSLR untuk pemula (beginner)
* Kamera DSLR untuk pemakai tingkat lanjut/semipro (intermediate)
* Kamera DSLR untuk fotografer professional (advance)

Pada kelas pemula, kamera ini memang ditujukan untuk konsumen yang baru pertama kali akan mengunakan kamera DSLR. Kamera jenis ini biasanya di jual satu paket kit (body + lensa kit), kisaran harga kamera ini saat saya membuat tulisan ini sekitar 4-5 jutaan. Dipasaran kamera jenis ini contonya adalah Canon 1100D, Canon 550D, Nikon D3100, Sony A390, Lumix G3.
Sedangkan  kamera DSLR kelas semipro mempunyai fitur yang lebih kompleks dibanding kamera DSLR di kelas pemula, kamera jenis ini memang didesain untuk pengguna yang sudah terbiasa mengunakan kamera DSLR dan ingin mengexplore lebih dalam lagi dalam fotografi. Kamera jenis ini dipasaran ada yang dijual terpisah antara body dengan lensa namun ada juga yang kit, kisaran harga dipasaran antara 8-15 jutaan. Dan bagi sobat yang ingin lebih mendalami fotografi untuk menjadi professional dapat upgrade kameranya ke seri yang lebih canggih yang masuk kelas professional, kamera jenis ini dipasaran untuk bodynya saja, belum termasuk lensa di jual pada kisaran harga 30 jutaan.

Apabila sobat baru pertama kali membeli kamera DSLR maka saran saya beli saja yang di kelas pemula, namun bila sobat ada anggaran yang berlebih bisa juga membeli kamera yang dikelas semipro tapi saya lebih menganjurkan untuk membeli kamera di kelas pemula sedangkan sisa anggaran bisa sobat manfaatkan untuk membeli kelengkapan fotografi lainya seperti  tas kamera, tripot, dan lensa. Selain itu hal ini untuk menghindari rasa bosan, jangan sampai karena kamera yang terlalu canggih dan sobat bingung menggunakanya kemudian sobat menjadi malas untuk lebih mengeksplore apalagi sampai menjadi frustasi.

3. Memilih merk kamera

Sekarang ini dipasaran banyak sekali merk kamera yang beredar, hal ini bisa menguntungkan kita sebagai pembeli karena banyak pilihan namun hal ini juga membuat kita menjadi bingung untuk memilih merk kamera apa yang akan kita beli.
Yang pertama saran saya pilih saja merk kamera yang sudah terkenal dengan jaringan
“after sales” yang luas, hal ini akan memudahkan kita untuk meminta garansi apabila terjadi masalah pada kamera kita nantinya. Selain  itu kamera dari produsen merk terkenal biasanya lebih menjamin dalam ketersediaan spare-part, dan lebih banyak didukung oleh produsen assesoris kamera sehingga apabila kita ingin melengkapi kamera kita dengan assesorisnya maka tidak akan kesulitan dan akan punya banyak pilihan.

Untuk kamera DSLR di Indonesia boleh dibilang masih didominasi oleh merk Canon dan Nikon. Nah, mungkin sobat bingung mau pilih merk yang mana Canon atau Nikon ?, maka satu lagi saran saya lihatlah sekitar sobat, kamera merk apakah yang paling banyak dipakai oleh orang-orang sekitar sobat. Jika disekitar sobat banyak yang memakai Canon maka pilihlah Canon, begitu juga bila banyak yang memakai Nikon maka pilihlah Nikon. Kenapa ?, karena bisa dipastikan kepada merekalah kita akan bertanya dan belajar tentang kamera jika kamera yang digunakan dari produsen yang sama tentu akan lebih mudah menjelaskannya. Selain itu keuntungan lainnya, kita bisa saling bertukar aksesoriskamera, misalnya lensa sehingga sobat bisa mencoba terlebih dahulu aksesoris tersebut sebelum membeli dan tentu akan lebih memantapkan kita untuk menentukan aksesoris apa saja yang perlu kita beli.

Semoga tips diatas bisa membantu sobat dan tidak galau dalam memilih kamer
Selamat berburu kamera.
Salam kami matalensa03.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar