1.
Tentukan Tujuan
Memilih Kamera Digital
Sebelum
membeli kamera tanyakan pada diri kita sendiri untuk apakah kamera yang akan
kita beli nantinya. Secara umum biasanya ada tiga alasan orang membeli kamera,
yang pertama sekedar suka memotret untuk mendokumentasikan moment-moment di
sekitar kita, kedua hobi memotret dan ingin mempelajarinya lebih lanjut untuk
mengekspresikan diri dan kepuasan batiniah, ketiga hobi namun sekaligus ingin
mempelajarinya secara mendalam untuk dapat menghasilkan karya fotografi yang
berkualitas, bernilai artistik dan ekonomis.
Apabila
alasan sobat membeli kamera adalah point yang pertama maka sobat tidak perlu
terlalu galau karena untuk sekedar memotret untuk keperluan dokumentasi yang
sederhana maka kamera pocket sudah cukup, apalagi sekarang teknologi kamera
digital sudah sangat canggih. Begitu pula kamera pocket, umumnya sekarang sudah
dilengkapi fitur-fitur yang menunjang untuk menghasilkan potret yang bagus
namun tetap mudah untuk di operasikan, seperti nilai piksel yang besar, fitur
anti kabur, face detection, smile detection, sephia colour, frame template dan
semua itu sekarang bisa di dapatkan dengan harga yang semakin murah.
Apabila
alasan sobat adalah point yang kedua maka sobat dapat memilih untuk membeli
Kamera Prosumer. Kata Prosumer berasal dari gabungan Profesional dan Konsumer,
artinya kamera ini didesain untuk sobat yang sangat antusias pada fotografi
namun tidak ingin direpotkan untuk mempelajari berbagai fitur dan teknik yang
harus di kuasai seperti apabila sobat mengunakan kamera professional,
singkatnya kamera jenis ini sangat praktis seperti kamera pocket tapi tetap
memiliki fitur-fitur yang bisa kita atur sendiri untuk bisa explore agar
menghasilkan potret yang berkualitas dan bernilai artistik tinggi seperti
kamera professional. Fitur-fitur tersebut seperti pengaturan exposure, ISO,
shutter speed, dan tersedianya pilihan format file penyimpanan termasuk pilihan
format RAW, bahkan beberapa seri dari kamera Prosumer ada yang sudah bisa
diganti-ganti lensanya untuk disesuaikan dengan kebutuhan kita walaupun belum
banyak pilihannya. Contoh kamera Prosumer yang beredar di pasaran seperti:
Canon PowerShot S90, PowerShot G11, Panasonic Lumix DMC-LX3, Olympus Pen E-P1,
Panasonic Lumix GF1, Samsung NX10 dan Nikon Coolpix 8700.
Untuk
point yang ketiga maka sangat dianjurkan agar sobat membeli kamera
professional, di pasaran kamera jenis ini disebut DSLR (Digital Single Lens
Reflector) artinya kamera ini hanya mengunakan satu jalur untuk melewatkan
berkas cahaya yang menuju Focal Plane dan Viewfinder. Berkas cahaya yang masuk
ke Focal Plane inilah yang kemudian direkam menjadi foto sedangkan berkas
cahaya yang menuju ke Viewfinder adalah gambar yang kita lihat saat membidik
objek untuk di foto sehingga apa yang kita lihat saat membidik objek akan sama
persis dengan hasil foto. Hal ini berbeda dengan kamera non-DSLR seperti kamera
pocket atau kamera HP dimana kamera ini mengunakan jajaran lensa ganda, satu
menuju ke Focal Plane dan yang satunya ke Viewfinder sehingga seringkali hasil
foto yang kita lihat di Viewfinder bisa berbeda dengan hasil foto saat kita
cetak. Sedangkan kata Digital pada singkatan DSLR berarti media atau sistem
penyimpanan foto sudah dalam format digital tidak mengunakan media film seperti
kamera jaman dulu.
Selain
ketajaman gambar yang dihasilkan, kamera jenis juga mempunyai keunggulan dimana
semua fitur-fiturnya dapat kita atur secara manual bahkan lensanya pun bisa
kita ganti-ganti sesuai kebutuhan dan keinginan kita dalam mengahasilkan foto
yang seperti apa. Karena berbagai keunggulan inilah maka kamera jenis ini
mutlak dimiliki bagi sobat yang ingin mendalami fotografi secara intens.
2.
Budget yang dimiliki
Dengan
mengetahui berapa anggaran yang kita miliki maka akan membantu kita untuk lebih
mudah menentukan pilihan kamera apa yang akan kita beli karena biasanya begitu
kita ke toko kamera maka penjual kamera akan memberikan banyak pilihan kepada
kita sehingga apabila kita tidak mempunyai semacam patokan terlebih dahulu kita
akan dibuat bingung dengan banyaknya pilihan kamera tersebut.
Untuk
kamera pocket dan prosumer tidak akan saya bahas lebih lanjut karena kamera
jenis ini mempunyai fitur sederhana dan rata-rata sama walaupun berbeda merknya,
yang perlu anda perhatikan tanyakan garansi kamera apakah garansi resmi dari
produsen, garansi distributor atau hanya garansi toko. Hal ini perlu untuk
jaga-jaga apabila kamera sobat mengalami masalah nantinya sobat sudah tahu
harus bagaimana dan dibawa ke mana. Sebaiknya sobat membeli kamera dari
produsen yang sudah terkenal dan familiar di Indonesia karena biasanya produsen
dengan brand yang sudah terkenal sudah mempunyai jaringan layanan konsumen yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sedangkan
untuk sobat yang berniat membeli kamera professional atau DSLR bisa menentukan
pilihan dengan memahami jenis tingkatan kamera DSLR di pasaran berdasarkan
fitur yang dimiliki. Secara garis besar kamera DSLR dapat dibagi menjadi 3
kelas berdasarkan fitur yang ditanamkan pada tiap kamera:
*
Kamera DSLR untuk pemula (beginner)
*
Kamera DSLR untuk pemakai tingkat lanjut/semipro (intermediate)
*
Kamera DSLR untuk fotografer professional (advance)
Pada
kelas pemula, kamera ini memang ditujukan untuk konsumen yang baru pertama kali
akan mengunakan kamera DSLR. Kamera jenis ini biasanya di jual satu paket kit
(body + lensa kit), kisaran harga kamera ini saat saya membuat tulisan ini
sekitar 4-5 jutaan. Dipasaran kamera jenis ini contonya adalah Canon 1100D,
Canon 550D, Nikon D3100, Sony A390, Lumix G3.
Sedangkan
kamera DSLR kelas semipro mempunyai fitur yang lebih kompleks dibanding kamera
DSLR di kelas pemula, kamera jenis ini memang didesain untuk pengguna yang
sudah terbiasa mengunakan kamera DSLR dan ingin mengexplore lebih dalam lagi
dalam fotografi. Kamera jenis ini dipasaran ada yang dijual terpisah antara
body dengan lensa namun ada juga yang kit, kisaran harga dipasaran antara 8-15
jutaan. Dan bagi sobat yang ingin lebih mendalami fotografi untuk menjadi professional
dapat upgrade kameranya ke seri yang lebih canggih yang masuk kelas
professional, kamera jenis ini dipasaran untuk bodynya saja, belum termasuk
lensa di jual pada kisaran harga 30 jutaan.
Apabila
sobat baru pertama kali membeli kamera DSLR maka saran saya beli saja yang di
kelas pemula, namun bila sobat ada anggaran yang berlebih bisa juga membeli
kamera yang dikelas semipro tapi saya lebih menganjurkan untuk membeli kamera
di kelas pemula sedangkan sisa anggaran bisa sobat manfaatkan untuk membeli
kelengkapan fotografi lainya seperti tas kamera, tripot, dan lensa.
Selain itu hal ini untuk menghindari rasa bosan, jangan sampai karena kamera
yang terlalu canggih dan sobat bingung menggunakanya kemudian sobat menjadi
malas untuk lebih mengeksplore apalagi sampai menjadi frustasi.
3.
Memilih merk kamera
Sekarang
ini dipasaran banyak sekali merk kamera yang beredar, hal ini bisa
menguntungkan kita sebagai pembeli karena banyak pilihan namun hal ini juga
membuat kita menjadi bingung untuk memilih merk kamera apa yang akan kita beli.
Yang
pertama saran saya pilih saja merk kamera yang sudah terkenal dengan jaringan
“after
sales” yang luas, hal ini akan memudahkan
kita untuk meminta garansi apabila terjadi masalah pada kamera kita nantinya.
Selain itu kamera dari produsen merk terkenal biasanya lebih menjamin
dalam ketersediaan spare-part, dan lebih banyak didukung oleh produsen
assesoris kamera sehingga apabila kita ingin melengkapi kamera kita dengan
assesorisnya maka tidak akan kesulitan dan akan punya banyak pilihan.
Untuk
kamera DSLR di Indonesia boleh dibilang masih didominasi oleh merk Canon dan
Nikon. Nah, mungkin sobat bingung mau pilih merk yang mana Canon atau Nikon ?,
maka satu lagi saran saya lihatlah sekitar sobat, kamera merk apakah yang
paling banyak dipakai oleh orang-orang sekitar sobat. Jika disekitar sobat
banyak yang memakai Canon maka pilihlah Canon,
begitu juga bila banyak yang memakai Nikon maka pilihlah Nikon.
Kenapa ?, karena bisa dipastikan kepada merekalah kita akan bertanya dan
belajar tentang kamera jika kamera yang digunakan dari produsen yang sama tentu
akan lebih mudah menjelaskannya. Selain itu keuntungan lainnya, kita bisa
saling bertukar aksesoriskamera, misalnya lensa sehingga sobat bisa mencoba terlebih
dahulu
aksesoris tersebut sebelum membeli dan tentu akan lebih memantapkan kita
untuk menentukan aksesoris apa saja yang perlu kita beli.
Semoga
tips diatas bisa membantu sobat dan tidak galau dalam memilih kamer
Selamat
berburu kamera.
Salam kami matalensa03.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar